Published on

Wawasan Kevin Kelly 2024 tentang AI Empat Perspektif

Penulis
  • avatar
    Nama
    Ajax
    Twitter

AI Sebagai Kecerdasan Alien

AI dapat dilihat sebagai "alien buatan," dirancang dan diprogram oleh manusia tetapi memiliki kemampuan kognitif dan pola pikir yang berbeda. Perbedaan ini bukan kelemahan, melainkan kekuatan yang memungkinkan AI untuk mendekati masalah dengan perspektif unik. AI dapat membantu manusia membebaskan diri dari pemikiran konvensional dan mengeksplorasi ide-ide baru.

  • Pentingnya Prompt Engineer: Para Prompt Engineer atau "Pembisik AI" muncul sebagai jenis seniman baru, berkolaborasi dengan AI untuk menciptakan output inovatif. Mereka menghabiskan waktu signifikan (lebih dari 1000 jam) untuk mempelajari cara memberikan prompt yang efektif pada AI.
  • Pemahaman Mekanisme AI: Mereka memahami mekanisme dasar AI dan dapat membimbingnya untuk menghasilkan hasil yang luar biasa. Peran ini menjadi sangat dihargai, dengan talenta terbaik mendapatkan gaji yang besar.
  • Rantai Pikiran AI: Memahami "rantai pikiran" AI sangat penting untuk pemberian prompt yang efektif. AI seringkali memerlukan instruksi langkah demi langkah untuk menyelesaikan tugas kompleks.

AI Sebagai Asisten Universal

Memberikan umpan balik positif pada AI dapat menghasilkan respons berkualitas lebih baik. AI dapat bertindak sebagai asisten pribadi 24/7, membantu berbagai tugas. Meskipun belum mampu bekerja mandiri, AI dapat menangani tugas awal seperti menyusun kerangka atau membuat draf pertama.

  • Automasi Tugas: AI dapat mengotomatiskan hingga 50% tugas bagi pekerja pengetahuan, dan membantu 50% sisanya. Alat AI seperti Copilot dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan di berbagai bidang.
  • Peningkatan Produktivitas: Pemrogram yang menggunakan Copilot telah melihat peningkatan produktivitas sebesar 56%. Penulis yang menggunakan AI telah melihat peningkatan kecepatan penyelesaian tugas sebesar 37%.
  • Keterampilan AI dan Gaji: Gaji di masa depan kemungkinan akan terkait dengan kemahiran AI. Orang tidak akan digantikan oleh AI, tetapi oleh mereka yang terampil menggunakan AI.
  • Peningkatan Layanan Pelanggan: AI dapat meningkatkan layanan pelanggan dengan menangani tugas rutin, memungkinkan manusia untuk fokus pada masalah kompleks.
  • Kolaborasi Manusia-AI: Hubungan antara manusia dan AI adalah hubungan "+1", di mana mereka bekerja sama untuk mencapai lebih dari yang bisa dicapai masing-masing sendiri. AI dapat digunakan di berbagai bidang, termasuk pendidikan, hukum, dan perawatan kesehatan, seringkali menghasilkan hasil 1+1>2. AI dapat bertindak sebagai mitra, rekan tim, pelatih, atau co-pilot.

Ketidakmampuan Teknologi yang Kuat

Kombinasi jaringan saraf dengan AI telah menyebabkan pengembangan model bahasa besar dan antarmuka pengguna percakapan. Model bahasa besar, yang awalnya dirancang untuk terjemahan bahasa, secara tak terduga mendapatkan kemampuan penalaran. Antarmuka pengguna percakapan mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi, membuatnya lebih intuitif dan mudah diakses.

  • Integrasi AI: Masa depan akan melihat AI terintegrasi ke dalam objek sehari-hari, dengan antarmuka AI menjadi pembeda utama.
  • AI Tak Terlihat: Teknologi paling kuat adalah yang menjadi tidak terlihat, dan AI menuju ke arah itu. AI akan beroperasi di latar belakang, dengan pengguna seringkali tidak menyadari kehadirannya.
  • Prediksi Masa Depan: AI akan mempermudah prediksi tren masa depan, yang sebelumnya merupakan tugas yang memakan waktu dan mahal.
  • Transformasi Bisnis: AI seperti listrik; itu akan mengubah bisnis yang dibangun dengannya dari awal. AI dapat membantu kita mengeksplorasi kemungkinan yang tidak diketahui, bukan hanya mengotomatiskan tugas-tugas yang ada.

Adopsi AI dan Ikatan Emosional

Pengadopsi pertama AI dalam bisnis termasuk pemrogram, pemasar, dan perwakilan layanan pelanggan. AI digunakan dalam perangkat lunak, perawatan kesehatan, pendidikan, pemasaran, dan asuransi. Menariknya, manajemen menengah dan para pemimpin seringkali lebih antusias tentang AI daripada bawahan mereka. Perusahaan yang lebih kecil dan lebih gesit biasanya yang pertama sepenuhnya merangkul AI.

  • Prasyarat Adopsi AI: Komputasi awan adalah prasyarat untuk adopsi AI.
  • Pembuatan Konten: AI sekarang dapat menghasilkan video, memungkinkan individu untuk membuat konten kompleks yang sebelumnya membutuhkan tim besar.
  • Pengembangan AR: AI sangat penting untuk pengembangan augmented reality (AR) dan "dunia cermin." AI dapat membantu perangkat AR memahami lingkungannya, membuatnya lebih ramah pengguna.
  • Konvergensi Dunia Data dan Manusia: Konvergensi dunia data dan dunia manusia akan menciptakan peluang baru untuk pelatihan dan simulasi.
  • Atribut Emosional AI: AI kemungkinan akan mengembangkan atribut emosional karena sifat interaksi manusia-AI. Manusia secara alami menggunakan bahasa emosional saat berkomunikasi, bahkan dengan AI. AI dapat memahami dan memproses emosi manusia melalui bahasa, nada, dan ekspresi wajah.
  • Ikatan Emosional Manusia-AI: AI dapat membentuk ikatan emosional yang kuat dengan manusia, mirip dengan ikatan yang kita miliki dengan hewan peliharaan. AI yang berbeda mungkin memiliki kepribadian yang berbeda, yang mengharuskan pengguna untuk menemukan AI yang terhubung dengan mereka.
  • Perkembangan AI: AI saat ini didasarkan pada 50 tahun pengembangan jaringan saraf, dan masih banyak ruang untuk perbaikan. AI masih dalam tahap awal, dan perkembangannya di masa depan tidak pasti.
  • Peran AI dan Manusia: AI dapat membantu kita memahami di mana AI unggul, di mana manusia unggul, dan tugas apa yang kita lebih suka dilakukan oleh manusia. Tujuan utamanya adalah menggunakan AI untuk membantu manusia menjadi versi yang lebih baik dari diri mereka sendiri.